Rabu, 09 Desember 2009

Kalimat Majemuk

Kalimat Majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
1.Kalimat Majemuk Setara
2.Kalimat Majemuk Bertingkat
3.Kalimat Majemuk Campuran
4.Kalimat Majemuk Rapatan

1.Kalimat majemuk setara
Yaitu penggabungan 2 kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat. Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara dibagi menjadi 5 macam, yakni:
• Kalimat Majemuk Setara Penggabungan menggunakan kata penghubung : dan,lagi,serta.
Contoh : Juminten pergi ke pasar, Norif berangkat ke bengkel, dan Ganes pergi ke kebun binatang.
• Kalimat Majemuk Setara Penguatan /Penegasan menggunakan kata penghubung : bahkan , malahan, lagi pula.
Contoh : Nikita rajin belajar bahkan dia juga rajin membantu ibunya.
• Kalimat Majemuk Setara Pemilihan menggunakan kata penghubung : atau
Contoh : Kamu belajar atau melihat TV?

• Kalimat Majemuk Setara Berlawanan / mempertentangkan menggunakan kata penghubung : tetapi, sedangkan, melainkan, namun, tetapi, padahal, melainkan.
Contoh : Rahmad berani, tetapi ia tidak mau bertengkar.
• Kalimat Majemuk Setara Urutan Waktu menggunakan kata penghubung :kemudian, lalu, lantas, mula-mula, setelah itu, akhirnya.
Contoh : Setelah mata kuliah Bahasa Indonesia, kemudian dilanjutkan dengan mata kuliah Matematika.

2. Kalimat majemuk bertingkat
Yaitu penggabungan 2 kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Contoh: Induk Kalimat: Kemarin ayah mencuci motor. Selanjutnya kata `kemarin` yang menduduki pola keterangan, diperluas menjadi anak kalimat yang berbunyi: Ketika matahari berada di ufuk timur. Maka penggabungan induk kalimat dan anak kalimat berdasarkan kalimat di atas menjadi:
1.Ketika matahari berada di ufuk timur, ayah mencuci motor, atau
2.Ayah mencuci motor ketika matahari berada di ufuk timur.
3.Ayah pulang dari kantor ketika saya belajar.
Macam-Macam Kalimat Majemuk Bertingkat
a. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Subjek
Contoh:
(1a) Orang itu pergi.
(1b) Orang yang berbaju biru itu pergi
b. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Predikat
Contoh:
(2a) Ayahnya dokter.
(2b) Ayahnya dokter yang baik hati.
c. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Objek
(3a) Ayah membeli baju.
(3b) Ayah membeli baju yang berwarna merah.
d. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Pelengkap
(4a) Kakak menjadi dokter.
(4b) Kakak menjadi dokter yang mengabdi di pedesaan.
e. Kalimat Majemuk Bertingkat Perluasan Keterangan
1) Perluasan Keterangan Waktu
2) Perluasan Keterangan Tempat
3) Perluasan Keterangan Tujuan
4) Perluasan Keterangan Sebab
5) Perluasan Keterangan Akibat

3. Kalimat majemuk campuran
Yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.
Contoh: Toni bermain dengan Kevin, dan Rina membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya.

4. Kalimat majemuk rapatan
Yaitu gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek atau predikatnya sama maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh:
(1a) Pekerjaannya hanya makan.
(1b) Pekerjaannya hanya tidur.
(1c) Pekerjaannya hanya merokok.
Semua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:

(1d) Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan merokok.
(2a) Mereka tidak perlu tahu kapan kita harus pergl
(2b) Mereka tidak perlu tahu bagaimana kita harus pergi.
(2c)Yang pentlng tugas itu harus terlaksana.

Kedua kalimat tersebut kemudian dirapatkan menjadi:

(2d) Mereka tidak perlu tahu kapan dan bagaimana kita harus pergi, yang penting tugas itu harus terlaksana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar