Kamis, 10 Desember 2009

Perkembangbiakan Hewan part_2

Beranak/Melahirkan/Vivipar

Anjing

Kehamilan anjing berlangsung selama ± 9 minggu. Anjing yang bertubuh kecil mampu melahirkan 1-4 anak anjing, anjing yang berukuran sedang mampu melahirkan 4-8, dan anjing yang bertubuh besar mampu melahirkan antara 6-10 anak. Setelah lahir, anak anjing belum dapat melihat pada 10-15 hari pertama.

Normalnya, anak anjing mulai belajar berjalan pada minggu kedua dan dapat berjalan dengan baik pada minggu ketiga setelah lahir. Selama waktu itu, induk anjing akan selalu berada di dekatnya untuk menyusui dan memeliharanya. Yang namanya ibu itu, baik itu manusia, hewan, bahkan tumbuhan, selalu baik dan menjaga kita, ya!

Kuda

Induk kuda pada gambar diatas sedang memandikan (dengan cara menjilati) bayinya yang baru lahir. Bayi kuda yang baru lahir biasanya segera belajar berdiri, lho. Setelah dapat berdiri dan berjalan, yang pertama-tama dilakukan adalah mencari susu induknya. Tingkah laku hewan yang tanpa diajarkan seperti itu dinamakan insting. Anak kuda akan selalu bersama induknya untuk menyusu selama enam bulan setelah dia lahir.


Apakah kamu dapat menyimpulkan kesamaan binatang mamalia?

Ya! Secara umum mamalia memiliki ciri-ciri berkaki empat dan atau mempunyai daun telinga, dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Apakah manusia termasuk mamalia? Tentu saja, jika dilihat dari cara berkembang biaknya.

Lalu bagaimana dengan kelelawar? Meskipun mempunyai kaki dua, kan kelelawar mempunyai daun telinga, jadi dapat diketahui bahwa kelelawar termasuk mamalia.

Bertelur/Ovipar

Tahukah kamu bahwa semua jenis burung berkembang biak dengan bertelur? Ada yang membuat sarang dahulu dan ada pula yang tidak. Burung Plover meletakkan telurnya di atas rumput.

Penguin

Penguin memamerkan kesetiaan yang hebat kepada telur dan anak-anaknya. Penguin mengerami telurnya ke
tika cuaca sangat sejuk. Tidak seperti makhluk lain, bukan penguin betina yang mengerami tetapi si jantan. Penguin betina hanya bertelur sebiji dan kemudian meninggalkannya kepada penguin jantan. Ia berjalan jauh untuk mendapatkan makanan kepada suami dan anaknya. Karana mereka dikelilingi es dan salju, ia perlu berjalan jauh untuk mendapatkan makanan.
Penguin jantan mengeram telurnya selama empat bulan penuh. Ia membawa telur ini di antara kedua kakinya dan sepanjang empat bulan ini, ia sekali pun tidak pernah meninggalkan telur ini. Jika ia melakukannya, telur tersebut akan membeku dan mati di dalam beberapa menit saja.
Penguin jantan ini begitu sabar, sehinggakan sepanjang empat bulan ini ia bergerak dengan telur berada di antara kedua kakinya. Kerana itulah ia tidak dapat berburu dan sentiasa lapar. Cuaca sangat sejuk. Jika cuaca menjadi terlalu sejuk, penguin-penguin jantan akan berkumpul bersama walaupun mereka mambawa telur di kaki mereka.


Mereka menghampiri satu sama lain, membentuk bulatan, dan dengan cara ini, dapat memanaskan diri mereka. Mereka bertukar kedudukan supaya penguin yang berada di luar bulatan akan merasa panas juga. Apabila telur tersebut hampir menetas, ibu penguin pulang dari tempat berburu. Ia memberi makan kepada anak kecilnya dengan makanan yang disimpan di dalam temboloknya. Untuk mencegah bayi tersebut dari dingin, ibu bapanya membawanya di antara kaki mereka dan memanaskan badannya dengan tubuh mereka. Seperti yang kamu lihat, Allah telah mengurniakan makhluk hebat ini beberapa sifat yang mengagumkan.


Burung Unta

Burung unta merupakan burung terbesar di dunia. Mereka lebih tinggi dari kita. Seekor burung unta bisa mencapai tinggi dua setengah meter dan berat 120 kilogram.

Burung ini, yang hidup secara berkelompok di Afrika Tengah, tidak dapat terbang. Sebagai gantinya, Allah memberinya kemampuan lain supaya mereka dapat lepas dari pemangsanya: Mereka dapat berlari sangat cepat dengan kakinya yang panjang. Mereka berlari begitu cepat sehingga tidak ada seorang pun yang dapat menandinginya. Burung unta adalah binatang berkaki dua yang berlari paling cepat dan kecepatannya dapat mencapai 70 kilometer per jam. Dan sekarang kami beritahu kalian sesuatu yang sangat menarik. Tahukah kalian bahwa burung unta hanya mempunyai dua jari di kakinya? Terlebih lagi, satu jarinya jauh lebih besar dibanding yang satunya. Dan burung unta berlari hanya pada jarinya yang besar.
Disamping itu, berkat kaki panjang yang membuatnya dapat berlari dengan cepat, mereka juga petarung sejati. Untuk melindungi dirinya dari musuh, mereka menendang pemangsanya.
Telur dari burung terbesar di dunia ini juga merupakan telur burung yang terbesar di dunia. Mereka menggali lubang yang sangat dalam di pasir dan meletakkan semua telur di dalamnya. Tapi ketika mereka bertelur lebih dari 10 – 12 butir, mereka perlu mengubah ukuran lubang tersebut supaya cukup. Jika burung unta membuat lubang di tanah sebagai ganti pasir, ini akan membutuhkan waktu yang lebih lama, menyebabkan mereka mengeluarkan banyak energi.

Sesungguhnya menggali pasir adalah lebih mudah dibandingkan tanah. Kalian bahkan dapat menggali pasir dengan tangan, sementara kalian akan membutuhkan sekop untuk menggali tanah. Dengan alasan inilah, burung unta, dengan petunjuk Allah, lebih suka menggali pasir daripada tanah sehingga menghemat tenaganya. Kemudian mereka menutupi telur-telur ini dengan pasir lagi tanpa kesulitan.
Satu hal lagi yang menarik dari burung unta adalah penjagaan dan perawatan semua telur dalam sebuah kelompok hanya ditangani oleh seekor burung onta betina. Tapi karena sarang hanya dapat melindungi sejumlah telur, burung unta betina itu mengutamakan telurnya sendiri.

Satu hal lagi yang menarik dari burung unta adalah penjagaan dan perawatan semua telur dalam sebuah kelompok hanya ditangani oleh seekor burung onta betina. Tapi karena sarang hanya dapat melindungi sejumlah telur, burung unta betina itu mengutamakan telurnya sendiri.


Burung unta mengenali telur-telurnya melalui pori-pori udara pada kulit telur tersebut.

Anak-anak burung unta yang baru menetas keadaannya sangat tidak berdaya. Dalam setiap waktu, mereka dapat diserang oleh burung-burung pemangsa. Saat burung-burung unta yang baru menetas tersebut merasa ada bahaya, mereka berbaring di atas tanah dan berpura-pura mati. Melalui cara ini, para pemangsa mengira mereka telah mati dan tidak menyerangnya. Tanpa kecuali, semua anak burung onta melakukan pertahanan diri dengan cara ini.

Tidaklah mungkin bagi anak burung unta yang baru lahir untuk sampai memikirkan taktik semacam itu atau belajar bagaimana melakukanya! Maka, bagaimana seekor anak burung yang baru dapat membuka matanya ini dapat berpura-pura mati? Jawabannya sangat jelas. Tuhan kita, Yang Maha Mengajari dan Membimbing setiap yang hidup, juga telah mengajari anak burung kecil ini cara yang sedemikian cerdik, sehingga mereka dapat melindungi diri mereka sendiri.

Ular

Sekilas, bukankah ular ini tampak sedang melahirkan? Tidak, ular adalah hewan ovipar, jadi berkembang biak dengan bertelur.

Ada beberapa spesies ular/reptil yang menyimpan/mengerami telur dalam perutnya, sehingga saat bayi ular lahir dan keluar nampak seperti si ular sedang melahirkan.
Dalam gambar itu sebenarnya kalo dilihat lebih cermat lagi, akan terlihat yang keluar adalah bayi ular yang masih terbungkus membran bening. Membran itu sebenarnya adalah cangkang yang tidak mengeras karena disimpan dalam perut ular.

Selain jenis burung dan ular, masih banyak hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Salah satunya adalah penyu. Ada dua jenis penyu, yaitu yang hidup di air (turtle) yang kakinya menyerupai sirip untuk berenang. Contoh penyu jenis ini adalah penyu hijau. Penyu yang hidup di darat (kura-kura atau tortoise) memiliki kaki yang kuat. Penyu termasuk ke dalam kelas reprilia.


Penyu

Selain burung, masih banyak hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Salah satunya adalah penyu. Ada dua jenis penyu, yaitu yang hidup di air (turtle) yang kakinya menyerupai sirip untuk berenang. Contoh penyu jenis ini adalah penyu hijau. Penyu yang hidupdi darat (kura-kura atau tortoise) memiliki kaki yang kuat. Kura-kura memasukkan kepala ke dalam cangkangnya yang keras ketika merasa terancam. Penyu termasuk ke dalam kelas reprilia.


Penyu Laut

Penyu telah mengalami beberapa adaptasi untuk dapat hidup di laut, diantaranya yaitu dengan adanya tangan dan kaki yang berbentuk seperti sirip dan bentuk tubuh yang lebih ramping untuk memudahkan mereka berenang di air. Penyu laut juga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan garam-garam air laut yang ikut tertelan bersama makanan yang mereka makan dan juga kemampuan untuk tinggal di dalam air dalam waktu yang lama selama kurang lebih 20-30 menit. Telinga penyu laut tidak dapat dilihat, tetapi mereka memiliki gendang telinga yang dilindungi oleh kulit. Penyu laut dapat mendengar suara-suara dengan frekuensi rendah dengan sangat baik dan daya penciuman mereka juga mengagumkan. Mereka juga dapat melihan dengan sanghat baik di dalam air. Penyu laut memiliki cangkang yang melindungi tubuh mereka dari pemangsa.

Penyu laut berbeda dengan kura-kura. Apabila dilihat sepintas, mereka memang terlihat sama. Ciri yang paling khas yang membedakan penyu laut dengan kura-kura yaitu bahwa penyu laut tidak dapat menarik kepalanya ke dalam apabila merasa terancam.

Perkembangbiakan

Penyu membutuhkan kurang lebih 15-50 tahun untuk dapat melakukan perkawinan. Selama masa kawin, penyu laut jantan menarik perhatian betinanya dengan menggosok-gosokkan kepalanya atau menggigit leher sang betina. Sang jantan kemudian mengaitkan tubuhnya ke bagian belakang cangkang si betina. Kemudian ia melipat ekornya yang panjang ke bawah cangkang betina. Beberapa jantan dapat saling berkompetisi untuk merebut perhatian si betina. Hanya penyu laut betina yang pergi ke pantai untuk bersarang dan menetaskan telurnya. Penyu laut jantan jarang sekali kembali ke pantai setelah mereka menetas. Penyu laut pergi untuk menetaskan telurnya ke pantai dimana mereka dulu dilahirkan.


Penyu betina naik ke pantai untuk bertelur. Dengan kaki depannya, mereka menggali lubang untuk meletakkan telur-telurnya. Kemudian mereka mengisi lubang itu dengan telur-telurnya sebanyak kurang lebih 100 butir (bahkan mungkin lebih). Kemudian mereka dengan hati-hati menutup kembali lubang tersebut dengan pasir dan meratakan pasir tersebut untuk menyembunyikan atau menyamarkan letak lubang telurnya. Setelah proses melelahkan ini selama kurang lebih 1-3 jam berakhir, mereka kembali ke laut.
Penyu umumnya lambat dan canggung apabila berada di darat, dan bertelur adalah hal yang sangat melelahkan, Penyu yang sedang bertelur sering terlihat mengeluarkan air mata, padahal sebenarnya mereka mengeluarkan garam-garam yang berlebihan di dalam tubuhnya. Beberapa penyu dapat menghentikan proses bertelur apabila mereka terganggu atau merasa dalam bahaya. Oleh karena itu, sangat penting diketahui bahwa jangan mengganggu penyu yang sedang bertelur.

Hewan lain yang termasuk reptil diantaranya bengkarung, tuatara (iguana), komodo, dan buaya.

Ikan

Ikan pun berkembang biak dengan cara bertelur. Bedanya dengan hewan darat terlatak dalam proses pembuatannya. Proses pembuahan (fertilisasi) ikan berlangsung di luar tubuh (pembuahan eksternal), karena air dapat mempertemukan spermatozoa dengan sel telur (ovum). Ketika induk betina mengeluarkan sel telurnya, induk jantan menyiram dengan cara menyemburkan spermatozoa ke atas sel telur tersebut sehingga terjadilah pembuahan.
Proses pembuahan hewan darat berlangsung di dalam tubuh karena udara, dimana hewan darat hidup, tidak dapat mempertemukan sel-sel spermatozoa dengan ovum atau sel telur milik induk betina.

Gurame

Ada beberapa tingkah laku ikan yang menarik untuk diamati, misalnya ikan gurame. Sebelum memijah (kawin), kedua induk ikan terlebih dahulu bekerja sama membangun sarang yang berasal dari serat-serat atau rumput-rumputan yang ditemukan dengan cara menganyam menjadi suatu bangunan berlapis-lapis berbentuk lonjong yang berdiameter kira-kira 30 cm. Bagian depan sarang berlubang dengan diameter sekitar 5 cm.

Setelah sarang selesai dibuat, induk betina melepaskan telurnya ke dalam sarang melalui mulut sarang tadi. Bersamaan dengan itu, induk jantan menyemprotkan sperma ke dalam sarang yang sama sehingga semua telur yang ada di dalam sarang terkena sperma. Dengan demikian, semua telur dalam sarang mengalami pembuahan atau fertilisasi. Setelah melakukan pemijahan, induk jantan akan menutup lubang sarang dengan jaringan halus, kemudian pergi meninggalkannya. Induk betina akan berpuasa dan menjaga sarangnya dengan ketat sampai telurnya menetas. Telur akan menetas setelah 3 – 4 hari

Mujair

Mujair juga memiliki perilaku yang unik. Sebelum mencari pasangan yang cocok, induk jantan mujair lebih dahulu membuat sarang dengan menggali lubang di dasar kolam. Setelah menggali lubang, mujair jantan akan mencari mujair betina yang mau diajak memeriksa lubang tadi. Ikan betina yang telurnya sudah masak dan mau diajak memeriksa sarang, akan mengeluarkan sekelompok telur. Telur itu segera dimakan kembali dan dikulum didalam mulut. Pada waktu pembuahan, ikan jantan berenang di depan betina sambil mengeluarkan sperma, sehingga semua telur yang ada di dalam mulut terkena sperma, dan terjadilah pembuahan. Ikan mujair berkembang biak setiap 1,5 bulan.
Mulut ikan betina berfungsi sebagai sarang untuk mengerami telur. Selama mengerami telur, induk betina berpuasa. Telur akan menetas dalam waktu 3 hari. Ikan yang baru keluar dari telur belum dapat berenang sehingga masih berada dalam mulut induknya. Setiap ada bahaya, dengan segera induk ikan mengisapnya kembali dan dikeluarkannya lagi setelah keadaan aman. Kewajiban mengasuh ini dilakukan sampai burayak dapat mencari makan sendiri.


Amfibi

Amfibi termasuk kelas hewan yang betelur. Amfibi adalah hewan yang memiliki sistem pernafasan yang dapat digunakan di air dan di darat sehingga hewan amfibi dikenal sebagai hewan yang hidup di dua alam. Amfibi berbeda dengan reptilia. Reptilia yang hidup di air akan muncul ke permukaan untuk bernafas, tetapi amfibi tidak. Katak dan salamander tergolong hewan amfibi.
Katak tergolong hewan berdarah dingin, artinya suhu tubuhnya cenderung sama dengan temperatur lingkungannya. Semua jenis katak mempunyai bantuk tubuh yang serupa, yaitu tidak berekor, kaki depan pendek, dan kaki belakangnya besar dan kuat sehingga katak dapat meloncat jauh.

Ketika masanya kawin, katak jantan bernyanyi untuk menarik calon pasangannya. Katak betina memilih pasangan katak jantan sejenis yang disukainya. Jika cocok, katak betina masuk ke dalam air, katak jantan segera naik ke punggung katak betina. Katak betina mengeluarkan telur dan katak jantan menyiram telur itu dengan spermanya. Telur katak diikat dan dilindungi dengan cairan sejenis jelly sehingga menjadi seperti untaian jelly yang lembut.

Telur katak menetas antara 3-25 hari. Cepat lambatnya telur menetas bergantung pada temperatur air. Semakin tinggi suhu air, semakin cepat menetasnya.

Katak termasuk hewan yang mengalami metamorfosis yaitu telur -> berudu -> berudu berkaki -> katak berekor ->katak dewasa.


Bertelur Beranak (Ovovivipar)

Tahukah kamu, bahwa hiu merupakan salah satu hewan yang berkembang secara ovovivipar. Hiu jantan membuahi telur dengan cara melepas sperma ke dalam tubuh betina, dan akhirnya melahirkan. Kira-kira 40 spesies yang menetaskan telur di luar tubuh betina. Anak-anak hiu tidak dipelihara induknya, bahkan beberapa induk justru memakannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar