Kamis, 10 Desember 2009

Perkembangbiakan Tumbuhan

Perkembangbiakan Generatif

Perkembangbiakan generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Bagaiman ya prosesnya? Mari kita pelajari!

Bunga

Bunga adalah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi.

BAGIAN-BAGIAN BUNGA




FUNGSI
1. Kelopak (kalik) Melindungi kuncup bunga
2. Mahkota (korola) Menarik perhatian serangga
3. Benang sari (stamen) terdiri dari : Sebagai penghasil gamet jantan, yaitu serbuk sari (pollen)
a. tangkai sari (filamen)
b. kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari
4. Putik (pistilus) terdiri atas : Sebagai penghasil gamet betina
a. tangkai putik (stilus)
b. kepala putik (stigma)
c. bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovule)


Penyerbukan dan Pembuahan
Penyerbukan

Penyerbukan terjadi ketika tepung sari menempel pada kepala putik, dapat menempel dengan baik jika mendapat bantuan dari alam, hewan atau manusia. Unsur alam juga bisa membantu penyerbukan, diantaranya sinar matahari, air dan angin.

Bagaimana itu bisa terjadi? Sinar matahari akan memanaskan serbuk sari sehingga serbuk sari semakin ringan. Angin yang bertiup menggoyang-goyangbatang sehingga serbuk sari beterbangan dan berjatuhan dan menempel di kepala putik yang menyebabkan penyerbukan. Angin juga membantu penyebaran benih misalnya pada pohon randu dan mahoni, mengaturnya agar tidak berdesakan dengan menerbangkan ke tempat yang jauh.

Manusia juga dapat membantu penyerbukan, misalnya agar diperoleh hasil (vanili). Tujuannya untuk memperoleh jenis (varietas) baru. Seperti pada gambar di bawah ini, penyerbukan dilakukan untuk memperoleh varietas bunga soka baru.

Butir serbuk/serbuk sari menempel pada kepala putik membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung lembaga) inti generatif membelah 2 inti sperma sampai di mikropil, inti vegetatif mati satu inti sperma membuahi sel telur embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung lembaga endosperma (makanan cadangan bagi embrio).
Karena pembuahannya berlangsung dua kali maka pembuahan pada Angiospermae disebut pembuahan ganda.


Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
a. Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b.Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
c. Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.
Pembuahan

Dalam proses penyerbukan, sel jantan pada serbuk sari meluncur menuju bakal buah. Peristiwa ini disebut pembuahan. Setelah proses penyerbukan dan pembuahan, mahkota bunga segera layu dan pembentukan buah dimulai.

Biji

Biji terbagi menjadi dua, dikotil dan monokotil. Sekarang perhatikan dan bedakan kedua gambar di bawah ini, ya.
biji monokotil (pada jagung)
biji monokotil (pada jagung)

Lembaga dikotill (pada biji buncis)
Lembaga dikotill (pada biji buncis)
Sudah melihat perbedaannya kan?
Lembaga adalah calon tumbuhan baru yang terdiri atas bakal akar, akar batang, dan bakal daun. Lembaga berada di dalam biji. Daging biji merupakan cadangan makanan bagi calon tumbuhan baru yang digunakan selama tumbuhan baru belum tumbuh akar yang menyerap makanan dari tanah atau media tanam yang lainnya.

Perkembangbiakan yang menggunakan biji dinamakan dengan perkembangbiakan generatif. Kelemahannya lamanya waktu yang dibutuhkan dari menanam hingga berbuah. Juga biji yang ditanam kadang-kadang tidak sama dengan induknya. penyebabnya adalah pada saat penyerbukan, bunga mendapat tepung sari dari pohon lain sehingga terjadi penyerbukan silang (serbuk sari datang dari bunga lain tetapi pohonnya masih sejenis), atau bahkan penyerbukan bastar (serbuk dari dari bunga dan pohon yang berbeda).


Perkembangan Vegetatif

Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan berbiji. Pada proses propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian tersebut akan berkembang menjadi satu/lebih tanaman baru.
Perkembangbiakan vegetatif ada yang berlangsung dengan sendirinya atau alami ada juga yang dikembangkan oleh manusia (buatan).


Vegetatif Alami
Anakan

Anakan tumbuh di bagian bawah batang dan muncul dari dalam tanah. Tunas ini membentuk rumpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu serta padi. Tanaman padi saat ditanam memang menggunakan bibit yang disemaikan dari gabah (generatif), namun setelah ditanam, bibit padi yang hanya beberapa batang itu akan beranak dan menjadi rumpun padi. Anakan bambu disebut rebung yang biasa dibuat sayur atau digunakan sebagai lumpia. Bambu yang rebungnya dapat disayur adalah rebung dari bambu betung (miang).

Anakan tumbuh di bagian bawah batang dan muncul dari dalam tanah. Tunas ini membentuk rumpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu serta padi. Tanaman padi saat ditanam memang menggunakan bibit yang disemaikan dari gabah (generatif), namun setelah ditanam, bibit padi yang hanya beberapa batang itu akan beranak dan menjadi rumpun padi. Anakan bambu disebut rebung yang biasa dibuat sayur atau digunakan sebagai lumpia. Bambu yang rebungnya dapat disayur adalah rebung dari bambu betung (miang).


Umbi batang

Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas - mata tunas yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Contoh: pisang, kentang, talas dan Caladium. Talas dan kentang disebut umbi batang karena umbi tersebut merupakan bagian dari batang.



Umbi Akar

Umbi akar adalah umbi yang merupakan bagian dari akar. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar antara lain bunga dahlia. Jika ditanam, tidak berapa lama tunas tersebut akan tumbuh menjadi bunga dahlia yang baru.



Akar Tinggal atau Rizoma (Akar Tongkat)

Rizoma adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizoma adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Tunas muncul dari akar dan jika memungkinkan akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Rizoma terdapat pada bambu, bunga iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur.



Umbi Lapis

Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan bawang.



Tunas Akar

Disebut tunas akar karena memang tunas tumbuh dari akar yang menjalar sedikit di bawah tanah. Tumbuhan yang tumbuh dengan tunas akar, antara lain pohon cemara, sanakeling, dan sukun.


Tunas Batang/Stolon

Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah. Di sepanjang stolon dapat tumbuh tunas adventisia (liar), dan masing-masing tunas ini dapat menjadi anakan tanaman. Contoh: pada rumput teki, rumput gajah dan strawberri.

Tunas Liar

Tunas liar terjadi pada tumbuhan yang daunnya memiliki bagian meristem yang dapat menyebabkan terbentuknya tunas-tunas baru di pinggir daun. Contoh: tunas cocor bebek (Kalanchoe pinnata) dan begonia.


Spora

Spora berbentuk bulatan yang sangat kecil, seperti serbuk sari ataus eperti debu yang menempel di bagian tanaman (biasanya dibalik daun), mudah tersebar karena tertiup angina. Spora terdiri atas satu sel menyerupai zat telur, protoplasma, dan berdinding. Karena sangat ringan, spora mudah tertiup angin atau terbawa air.

Vegetatif Buatan

Vegetatif buatan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tumbuhan. Kuantitas (banyaknya) tumbuhan dapat diupayakan dengan cara mencangkok, stek, dan kultur jaringan. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas dapat dilakukan dengan okulasi (menempel) dan menyambung (enten).
Cangkok (Okulasi)

Tidak semua tumbuhan dapat dicangkok, hanya yang mempunyai kambium saja. Kambium yaitu lapisan lapisan lendir yang mengandung zat makanan tumbuhan. Lapisan kambium berada diantara kulit dan batang. Tumbuhan yang berkambium adalah tumbuhan dikotil (biji berkeping dua).
Kambium yang terdapat diantara kulit dan kayu
Kambium yang terdapat diantara kulit dan kayu

Merunduk

Cara perkembangbiakan dengan merunduk adalah dengan merundukkan batang tanaman dan menahannya agar selalu berada di tanah. Bagian tanaman yang tertimbun tanah akan tumbuh akar. Setelah akar cukup kuat, tanaman dipisahkan dari induknya kemudian disemaikan dalam buluh bambu (polybag), lalu ditanam.


Stek

Stek adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara menanam potongan bagian tumbuhan. Stek dilakukan tanpa menunggu tumbuhnya akar baru pada bagian yang diambil dan ditanam. Bagian yang distek, antara lain batang dan daun. Beberapa jenis stek yaitu :
Stek batang

Dilakukan dengan cara memotong bagian yang akan distek. Pada tebu, yang dipotong adalah pucuk dan bagian tengah, asal masih terdapat ruas-ruasnya, karena pada ruas-ruas atau buku-buku itulahterdapat mata tunas yang nantinya dapat tumbuh menjadi tanaman baru. Cabang yang akan distek dipotong miring 45 derajat agar lebih banyak tempat untuk tumbuhnya akar baru.

Stek daun

Syarat tanaman yang daunnya dapat distek adalah apabila tepi daun tanamannya terdapat lekuk-lekuk tempat mata tunas berada. Contohnya daun cocor bebek, kaktus, nanas, dan daun bunga wijayakusuma. Jika daun tersebut ditanam, pada daun itu akan tumbuh tanaman baru.

Kultur jaringan

Cara perkembangbiakan yang baru dengan menggunakan teknologi. Yaitu, bagian tumbuhan yang mana saja dapat dijadikan benih siap tanam. Pengerjaan kultur jaringan memerlukan kebersihan dan ketelitian yang tinggi. Diharapkan dengan kultur jaringan ini dapat mengupayakan pelestarian tumbuhan langka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar